Sejarah Tanjung Anom Adventist School

Gereja Tanjung Anom 5, Surabaya sudah didirikan sejak tahun 1920 ini merupakan usia yang sudah sangat lanjut jika kita bandingkan dengan umur manusia dewasa ini,. Coba kita bayangkan apa saja yang telah dicapai oleh seseorang yang umurnya telah mencapai 96 tahun? Pasti sudah cukup banyak begitupun dengan gereja kita ini. Gereja ini bertumbuh dan bertumbuh dengan begitu pesat dengan anggota jemaat yang sudah ganti berganti dari tahun ke tahun. Namun pada bab ini kita tidak membahas tentang sejarah gereja ini seluruhnya. Kita hanya akan membahas perjalanan panjang yang telah dilalui oleh Sekolah dasar Advent Tanjung Anom 5.

Setelah didirikan pada tahun 1920an Jemaat Tanjung Anom belum merasakan betapa jemaat tersebut membutuhkan suatu lembaga yang bertugas unauk mengajar dan mendidik anak-anak mereka, mungkin karena mereka belum menyadarinya atau sengaja pura-pura tidak mengetahui kalau out merupakan kebutuhan mendasar mereka . Atau mungkin saat itu belum banyak anak-anak usia belum produktif yang daa di jemaat yang harus diperhatikan proses pendidikannya.Kita tidak mengetahui apa alasan yang pasti. Setelah 44 tahun berikutnya tepatnya September 1964 barulah ide unbtuk membentuk dan membangun sebuah sekolah tercetus dan terwujud. Yang dimotori oleh Pdt.Tobing dengan status School Board. Setelah setahun kemudian tepatnya 1965 jumlah murid yang mengenyam pendidikan di tempat tersebut mencapai 60 orang sungguh suatu jumlah yang cukup banyak dan jumlah ini adalah jumlah terbanyak sejak sekolah ini berdiri. Dan status sekolah pada saat itu adalah Mission School. Pada tahun tersebut yang menjadi School Board antara lain :

Ketua : Tan Se Gwan

Anggota :

  1. Ciu Tuan Gu

  2. Ester

  3. Pesolima

  4. Kakak ipar Tan Sio Ping

  5. Tampung

  6. Watugigir

  7. Kosokui

Pada saat itu Sekolah Tanjung Anom dikepalai langsung oleh Pdt. Tobing yang saat itu juga menjabat sebagaii direktur pendidikan KJKT. Sekolah berjalan dan beraktivitas dengan baik dan mengalami pergantian kepala sekolah sampai Sembilan kali hingga saat ini.

Adapun Kepala – kepala sekolah yang pernah mengabdikan dirinya untuk mengepalai Sekolah Dasar Advent Tanjung Anom ini antara lain :

  1. Pdt. Tobing

  2. Giok Wa

  3. Suharto

  4. Pamuji

  5. Yokanan

  6. Mastini Siregar

  7. Yohanis Kalumata

  8. David Maart

  9. Ferry Richard Pietersz

Para kepala Sekolah ini bekerja dengan penuh dedikasi untuk memajukan pekerjaan Tuhan melalui lembaga pendidikan ini. Untuk membuktikan kemampuan management dan kepemimpinan yang baik pada tahun 1967. Sekolah Advent Tanjung Anom mencoba mengepakkan sayap dengan membuka sekolah SMP, namun entah apa yang terjadi sekolah tersebut hanya mampu bertahan selama 3 tahun sungguh sangat mengecewakan. HAL ITU SEHARUSNYA MENJADI SUATU PELAJARAN yang sangat berharga bagi kita saat ini. Seharusnya kita mengoreksi diri kita kenapa itu sampai terjadi. Dapat kita bayangkan saat itu tahun 1967 , Jemaat Tanjung Anom adalah jemaat pertama yang mendirikan sekolah setingkat SMP, namun gagal.

Tapi roda tetap berputar “Show must go on” kata orang-orang masa kini. Sekolah kita sampai saat ini masih berdiri tegak di lingkungan gereja Advent Tanjung Anom. Dengan bangunan yang jauh lebih baik dari saat pertama kali dibangun. Dan dengan jumlah pegawai dan pengajar yang lebih banyak dari tahun 80an bahkan tahun 90An. Namun dengan jumlah murid yang tetap dari tahun ke tahun. Sepertinya jumlah murid sejak tahun 90 an tidak beranjak dari angka 30an. Sangat diseyangkan.

Kalau pada tahun 1967 sekolah mencoba mendirikan SMP, pada tahuhn 2000an sekolah mencoba mendirikan TK. TK didirikan untuk menjawab kebutuhan anggota jemaat yang memiliki anak-anak kecil yang ingin memperoleh pendidikan di sekolah.gereja. TK masih beroperasi jhingga saat ini TK Advent Tanjung Anom memiliki ruangan yang cukup besar yang memungkinkan untuk meningkatkan kreativitas anak-anak yang masih kecil dengan berbagai macam permainan dan pelajaran namun kendala yang sama dengan Sekolah dasar, TK juga memiliki jumlah murid yang sangat sedikit.

Sebenarnya apa arti sekolah dan pendidikan? Menurut kamus besar bahasa Indonesia sekolah adalah : bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatannya. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang. Usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.Proses, cara, perbuatan mendidik. Dan kita harus menyadari kita memilikinya. Kita memiliki sekolah gereja sebagai tempat untuk memperoleh pendidikan. Namun kita sering mengabaikannya atau pura-pura tidak menyadari keberadaannya.

Tahun ini, sekolah kita telah mencapai usia 53 tahun. Kalau orang Amerika mengatakan “Life is begin on fourty” apakah sekolah kita memiliki motto yang sama.